WEDANG UWUH ANGKRINGAN CAK KASAN


Probolinggo sekarang musim angin dengan cuaca yang belum bersahabat, ya...tidak salah kalo ke Angkringan Cak Kasan dengan cuaca seperti ini, Angkringan Cak Kasan memberikan minuman yang menyehatkan, dan akan kurang kalo sebuah angkringan tidak menyediakan minuman yang satu ini.
 


Minuman ini adalah “Wedang Uwuh” yaitu minuman dengan bahan-bahan yang berupa dedaunan mirip dengan sampah. Dalam bahasa Jawa, wedang berarti minuman, sedangkan uwuh berarti sampah. Wedang uwuh disajikan panas atau hangat memiliki rasa manis dan pedas dengan warna merah cerah dan aroma harum. Rasa pedas karena bahan jahe, sedangkan warna merah karena adanya secang


Wedang uwuh merupakan minuman tradisional alami khas Jogjakarta yang terbuat dari rempah-rempah alami dengan aroma menyegarkan serta cita asa rempah herbal unik & nikmat, juga kaya khasiat untuk kesehatan.

Dan wedang uwuh juga merupakan ramuan tradisional yang terbuat dari 100% rempah alami yang sudah turun temurun sejak zaman Raja-raja Mataram.

Pada zaman nenek moyang terdahulu, bahan ramuan “Wedang uwuh” dipercaya dapat meringankan serta mencegah masuk angin & batuk, memperlancar peredaran darah, melegarakan tenggorokan, menghilangkan nyeri, capek, pegal, kembung hipertensi, asam urat, kolesterol dsb.


Saat ini ramuan  wedang uwuh makin banyak dikonsumsi untuk menghangatkan badan, menjaga kebugaran & vitalitas.


Adapun cara penyajian wedang uwuh:
·       Cuci semua ramuan kecuali gula batu.
·       Pukul/memarkan jahe.
·       Seduh/ramuan dengan air mendidih dalam gelas 350 cc.
·       Diamkan + 3 menit kemudian aduk
·       Wedang uwuh siap disajukan.

Bahan ramuan wedang uwuh terdiri dari berbagai macam rempah, yaitu gula batu bubuk, jahe, kayu secang, cengkeh, batang cengkeh, pala, kayu manis, daun kayun manis, daun cengkeh, daun pala,  dan bahan rempah lainnya.



Menurut Dr Michael dari Herbacure, berbagai kandungan bahan dalam wedang uwuh jika diuraikan satu per satu memang memiliki manfaat beragam. Manfaat itu terutama untuk meningkatkan kekebalan tubuh dan memperlancar aliran darah.


Serutan kayu manis dan cengkih, dijelaskannya, adalah herba yang bersifat hangat, juga bisa memberikan aroma sekaligus sensasi rasa yang unik. Daun pala yang mengandung saponin, polifenol, dan flavonoid bermanfaat untuk menghilangkan nyeri, meredakan perut mulas karena masuk angin, melancarkan sirkulasi darah, dan mengatasi gangguan pada lambung.

Komponen penting lain dalam wedang uwuh adalah secang. Herba yang biasa disebut kayu secang (Caesalpinia sappan) ini telah lama dikenal sebagai bahan ramuan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti sifilis, batuk darah dan radang.

Kayu secang juga dapat dipergunakan sebagai campuran untuk minuman kesehatan dan penghangat badan. Penelitian yang dilakukan di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mengungkapkan bahwa secang memiliki kemampuan antioksidan, antikanker, memperlancar peredaran darah dan melegakan pernapasan.

Terakhir, gula batu sebagai pelengkap untuk memberikan rasa manis, tanpa membuang aroma sekaligus rasa asli bahan-bahan ramuan wedang uwuh.

Kuliners penasaran ingin menikmati “Wedang Uwuh – Angkringan Cak Kasan” , monggo ke Angkringan Cak Kasan, di Jl. A. Yani 2D, Ruko Utara RSUD Dr. Moch Saleh, Probolinggo, Jawa Timur.

 


  

Post a Comment

0 Comments